-->

Senin, 11 Juli 2011

::LunAriel:The Alexandria Chapter 6:: oleh Ritha H. Boriels

Nazril masih terdiam saat aku bertanya padanya? Kenapa sikapnya berubah padaku saat aku sedang berada dengan maxime?
“nazril,kenapa loe gak jawab pertanyaan gw?”tanyaku sambil menggoyang-goyangkan badannya. Tapi nazril masih saja terdiam dan dia malah bergegas meninggalkanku dengan kebisuannya.
“nazril…!!!”panggilku mengejarnya, tapo “aaww!!!”teriakku, kakiku menginjak beling.
“luna,loe gak kenapa-napa kan?tanyanya menghampiriku. Aku terpaku menatap nazril.
“udah kayak gini aja loe baru nyamperin gw dulu! Apa gw mesti terluka dulu baru loe mau dengerin omongan gw?”tanyaku.
“gw gak mampu liat loe terluka!”ucapnya. dan ucapan itu membuatku membisu!! Nazril menggendongku sambil mengomel.
“makanya kalau mau jalan tuh liat-liat dulu, pake sandal gak loenya, terus udah gitu loe liat dibwah tuh ada apa, kalau udah terluka gini siapa yang repot? Suamimu ini kan?”ucapnya menceramahiku.
“bawell!!!”ucapku.

-Villa Avallon-
“aww..!!! nazril pelan-pelan, kaki gw sakit tahuu!!!”teriakku.
“iya maaf, udah jangan cerewet”ucapnya masih focus mengobati lukaku. Aku terus memandangi nazril, dari segimanapun laki-laki dihadapanku ini terlihat cool dan gak biasa. ‘tunggu!! Kenapa aku memujinya??batinku.
“sudahh!! Sekarang loe istirahat gih, gw mau pesen tiket buat pulang. Lebih baik kita pulang saja ke Jakarta”ucapnya. Aku menurut saja, toh hari ini aku sudah sangat lelah! Terlebih lagi melihat nazril marah-marah padaku itu benar-benar melelahkan untukku!. Dengan mudahnya aku terlelap dalam tidurku, aku sudah tak tahu lagi apa yang akan terjadi, karena seharian ini aku berlarian dipantai. Makanya aku sangat lelah sekali.

Sementara itu maxime…
Maxime tengah terdiam, merenungi semua kesalahan dimasalalunya! Walaupun itu tak membuat ia trauma. Tapi bagaimanapun maxime menyebabkan orang itu sampai sekarang koma dan bahkan belum sadarkan diri. Saat itu Hpnya berbunyi.
Calling Claudya…
“hallo max,gw punya berita bagus buat loe!”
“berita tentang apa?”
“orang yang waktu itu loe tabrak sudah sadar dari komanya, tapi sayangnya dia tak ingat siapa dirinya!!”
“ok!! Hari ini gw balik ke Jakarta!!” ucapnya dan menutup telpon. “bagaimanapaun gw harus tanggung jawab sama orang itu dan gw gak mau kalau terjadi apa-apa sama dia, luna, maaf tapi belum saatnya loe memiliki kalung ini dulu”batin maxime sambil menatap kalung yang menurut maxime itu milik Luna.

-villa Avallon,pkl 20.30-
“apa??balik ke Jakarta?gumam uki sangat terkejut.
“iya, ternyata kerjaan gw sudah mulai menumpuk disana, dang w gak mau menunda lagi”ucap nazril, saat tengah bersantai dengan uki dan kirana.
“zril, luna mana?”Tanya kirana.
“dia masih tidur, mungkin kecapean! Sudahlah biarin saja dia istirahat, lagian dia sudah tahu kalau besok kita akan pulang ke Jakarta”ucap nazril.
“ok!! Tapi gw sebenarnya masih pengen liburan, iya ga Ki?”kirana melirik Uki. Uki mengangkat jempolnya, menandakan setuju!
“kalian saja yang liburan sendiri!!”ucap nazril sambil bergegas pergi.
“eh zril, loe mau kemana?”Tanya Uki.
“tidur!!!”ucapnya santai. Uki dan kirana mulai berfikir yang enggak-enggak;
“hayoo mikir apa lo??”Tanya uki dan kirana berbarengan.
“hahaha….:”mereka malah tertawa.

Saat nazril memasuki kamar, luna masih tertidur sangat pula, luna memang benar-benar kelelahan.
“dasarr!!!”ucap nazril. Ia membereskan semua baju-baju yang akan dia bwa pulang. Sesekali ia melirik kea rah Luna, dan baru sadar ternyata Luna tak memakai selimut dan luna masih memakai jeans dan kaos.
“luna..luna.. gimana loe mau menjadi seorang istri, kalau ngurus diri sendiri aja loe belum bener”dumel nazril sambil menyelimuti luna. Naril mulai membelai rambut luna yang terurai. Entah kenapa ada hasrat ingin menyentuh Luna, tapi nazril belum meyakini perasaan apa yang tumbuh dihatinya saat ini. Namun tanpa sadar nazril mengecup Luna dan berbisik.
“Have nice dream!!!”bisiknya dan tersenyum. Luna sendiri tak bergerak sedikitpun, ia benar-benar terlelap tidur.


Jakarta….
“ran, semalem gw mimpi aneh banget loe!!!”bisik Luna. Saat pulang luna memilih duduk dibelakang bersama kirana, sementara uki yang mengalah duduk didepan.
“mimpi?? Iyalah gimana loe gak mimpi aneh coba! Loe tidur seharian”ucapnya.
“iyaa, tapi masa gw mimpi dicium sama nazril”luna masih berbisik.
“APA??”teriak kirana saking kagetnya.
“ssssttt….!!!”
“kalian kenapa sih?”Tanya Uki.
“hehhee.. gak kenapa-napa kok ki,”ucap Kirana nyengir. “jadi loe mimpi dicium nazril atau malah ngerasa nazril nyium loe?”Tanya kirana balik tak kalah berbisik.
“gw gak tahu, tapi gw juga bingung!! Mimpi apa gak? Tapi rasanya itu seperti nyata”gumamku.
“sudahlah lupakan luna, lagian nazril menciummu itu tak masalah kan. Lagian kalian kan suami istri”tambah kirana.
“tapi kirana..!!”
“iyaa..iya.. gw tahu hati loe itu Cuma buat ariel, tapi dia kemana sampai detik ini? Atau loe masih mengira maxime itu ariel? Dari segi manapun dia gak ada tampang-tampang mirip orang yang loe bilang itu”gumam kirana. Luna malah terdiam, apa yang dikatakan kirana benar juga, kemana ariel sampai detik ini belum bisa menemukannya.

-Rumah Sakit Citra Indah-
“pasien ini apa dia benar-benar sudah sadar?tanya maxime dokter.
“iya, tapi dia kehilangan sebagian memorinya. Tapi mungkin, kau bisa membantunya.”ucap dokter dan membiarkan maxime berbicara dengan sang pasien. “duh! Bagaimana cara gw membantunya? Kenal juga gw gak sama dia”batin maxime.
“apa Loe maxime?tanyanya.
“iya, apa loe benar-benar gak ingat siapa loe?”Tanya maxime sekali lagi, bukannya ia tak percaya pada dokter. Hanya saja, maxime berharap orang ini tak kehilangan ingatannya.
“gak, loe sebenarnya siapa? Dan kenapa gw gak inget siapa gw sebenarnya?”tanyanya.
“sebelumnya gw minta maaf sama loe karena gw, loe jadi kehilangan hal yang penting dalam hidup loe, tapi sumpah gw gak bermaksud seperti itu.”ucap maxime merasa bersalah.
“kehilangan yang penting? Ya loe rasa benar. Tapi gw sendiri gak tahu hal yang penting dalam hidup gw itu apa?”ucapnya.
“Bryan!!! Saat ini loe gw beri nama bryan ok!”ucap maxime. Bryan tersenyum dan ia menyetujuinya, toh nama tak menjadi soal baginya.

“jadi kapan mama punya cucu?”Tanya mama saat sedang berkumpul ditengah-tengah keluarga.
“mama ini apaan sih, masih jauh lah ma. Luna juga kan masih kuliah! Iyakan zril?”luna menyikut nazril yang duduk disebelahnya.
“maybe!!!”ucap nazril datar. What???? Maybe??? Apa maksudnya dengan maybe??cerocos luna dalam hati.

*BUUGHHH!!! Aku memukul nazril kembali dengan bantal, bantal dikamar nazril menjadi andalanku untukku meluapkan kekesalan terhadapnya.
“Luna, kau ini maunya apa sih?”Tanya nazril sewot.
“apa-apaan tuh tadi? Pake jawab maybe?? Siapa juga yang mau punya dari loe?”ucap Luna tak kalah sewot.
“lha!! Terus kenapa loe yang jadi sewot sama gw?”
“loe sendiri yang duluan sewot sama gw!!”ujar nazril.
“loe!!!”
“loee!!”
“gw bilang elo ya elo..!!!”ucapku kembali melempar bantal kearah nazril, sayangnya aku terpeleset sehingga menarik nazril dan alhasil aku dan nazril terjatuh,dengan posisi nazril berada diatasku. Tapi!!! Perasaan apa yang ada dalam benakku ini? Kenapa jantungku menjadi tak karuan begini? Kenapa jantungku ritmenya lebih cepat yang kubayangkan.
“nazril, ada telep…..”belum sempat mama nazril melanjutkan bicaranya ia kembali menutup pintu kamar nazril “maaf mama tak bermaksud mengganggu!!”tambahnya lagi. Seketika itu wajahku bak kepiting rebus, dan aku mendorong tubuh nazril dari tubuhku!!
“loe liat kan, mama pasti berfikir yang macam-macam”gumamku cemberut dan juga menjadi malu keluar kamar. Nazril dengan santainya bangun dari atas tubuhku!!
“Terjadi apa-apa juga gak akan bikin orang rusuh”gumamnya lalu pergi meninggalkanku.
“nazril menyebalkannn!!!!”teriakku kembali melempar bantal.
 


“ma, Luna berangkat kuliah dulu ya”pamitku pada mama. Aku tak berani menatap mama karena masih malu dengan kejadian semalam.
“Luna, kau tak usah malu atas apa yang terjadi kemarin. Harusnya mama yang minta maaf karena sudah mengganggumu. Lain kali kunci pintu ya”ucap mama sambil mengecup kening luna.
“iya ma,”ucapku.

“kenapa?tanya nazril yang sedang mencuci mobil Honda CR-V hitamnya.
“bukan urusan loe, gw berangkat kuliah dulu”ucapku lalu bergegas menyetop taxi. Nazril memandangi kepergian Luna. Apa benar aku telah jatuh hati pada Luna?gumam nazril dalam hati.

“pak, bisa cepetan dikit gak?”ujarku pada sang sopir taxi.
“iyaa mba,”ucapnya lalu mempercepat laju taxi.
“pa awaaass…!!!”teriak Luna.
*CKIIITTT….. hamper saja taxi yang ditumpangi Luna menabrak seseorang.
“aduh pa, kalaupun jalannya cepet tapi hati-hati dong pak”gumam Luna lalu turun dari mobil.
“loe gak kenapa-napa kan?”Tanya Luna.
“gak apa-apa sih, hanya saja baju gw jadi koror”gumamnya.
“sorry banget ya, supir taxinya tadi buru-buru. Itu juga gw yang minta”ujar Luna sambil membantu file yang berserakan dijalan. Saat itu tangan Luna dan tangan orang itu tak sengaja bersentuhan. Dan well kedua detak jantung itu berdegup sangat kencang! Entah perasaan apa yang membuncah dalam hati keduanya.
“Bryan. Loe mau ngelamar kerja?”Tanya Luna.
“iya, darimana loe tahu nama gw?tanya Bryan.
“tuh!! Luna menunjuk surat lamaran yang tengah dibereskan oleh Bryan.
“iya, tapi semoga saja gak terlambat”ucapnya penuh harap.
“ok!!sukses yaa”ucap Luna.
“thanks”ucapnya.  Luna tersenyum dan memandangi Bryan pergi, dan entah kenapa ada perasaan yang tak bisa Luna ungkapkan entah itu apa, yang jelas hatinya sedang kacau saat ini.

-Kampus…-
“serius ini buat aku?”gumam kirana dan refleks memeluk uki.
“iyalah buat kamu, terus masa aku kasih boneka ini sama luna kan gak mungkin”ucap uki diselingi dengan tawa. Perasaan kirana tak menentu, sejak pertama bertemu dengan uki. Ia menjadi semakin intens bertemu dengan uki, bahkan tanpa sepengetahuan Luna, kirana sering jalan bersama dengan Uki. Apa mungkin kirana menyukai Uki?begitupun sebaliknya.

“DUAARR!!!”Luna datang menghampiri kirana yang tengah senyum-senyum sendiri sambil memeluk boneka pemberian Uki.
“Luna!!! Loe itu bisa gak sih datang ya baik-baik, ini bikin gw jantungan”
“yeee.. loe sendiri yang lagi ngelamun, nah itu boneka dari siapa?”Tanya Luna.
“UKi!!!”ucap kirana tersenyum.
“cie..cie.. lagi PDKT sama Uki nih,”goda Luna.
“haha.. tapi gw bersyukur lho!!!”ucap kirana masih tersenyum.
“kenapa?”
“yaa.. karena loe nikah sama nazril dan itu membuat gw bisa dekat dengan Uki.”ucap kirana.
“huuu….”gumam Luna. Saat itu Hp Luna berbunyi.
“Lun, Hp loe tuh”ucap kirana.
“hallo ma, kenapa?”Tanya Luna.
“file punya nazril ketinggalan Luna, bisa kamu antar pas kamu pulang kuliah? Kamu pulang pas saat jam makan siang nazril kan? Sekalian kamu makan siang bareng suamimu”ucap mama dari sebrang sana.
“iya ma, pulang kuliah nanti luna ngambil file”
“makasih sayang!!” *Klik.. mama menutup telpon.
“kenapa?tanya kirana.
“nganter file ke kantornya nazril, loe mau ikut gak? Siapa tahu bisa ketemu uki?”tawar Luna.
“kok Uki sih?”
“kan waktunya jam makan siang, nazril pasti makan siang dengan uki”jawab Luna.
“sippo!! Kalau gitu gw ikut” ucap kirana senang sambil bertos ria dengan Luna.

-IRHAM’S ADVERTISING-

“Lun, perusahaan suami loe besar juga ya? Pantes aja dapet julukan perusahaan no 1”bisik kirana. Luna malah tersenyum seolah itu tak menjadi soal. Pemilik perusahaan atau tidak nazril tetap saja menyebalkan bagi Luna.

“siang claudya, nazrilnya ada?”Tanya Luna pada sang sekretaris.
“ada bu, tapi pak nazrilnya lagi nerima tamu”ucap claudya.
“umur kita sebaya kan claud?jadi panggil saya luna saja.”gumam Luna.
“baik Luna!!”ucap claudya tersenyum. Nama itu mengingatkan claudya pada seseorang, tapi entah siapa. Claudya benar-benar tak ingat.

“kamu gak lihat pakaianmu kotor begini? Masih berani kamu ngelamar kerja disini? Diperusahaan sebesar ini??”bentak nazril.
“maaf pak, tapi tadi dijalan saya mendapat masalah.”ucapnya sambil tertunduk.
“Bryan!!! Apa kata orang kalau saya menrima kamu sebagai karyawan saya, sementara kamu tak terlihat rapi”nazril kembali membentak. Iyaa!! Ini memang semua memang pekerjaan yang menyebabkan nazril harus berwibawa, tapi demi tuhan!! Nazril muak berpura-pura seperti ini, ia lebih suka dirinya sendiri yang apa  adanya.
“Lun, suami loe galak bener!!”bisik kirana.
“nazril memang begitu!!”ucap luna nyantai, seolah dia sudah tahu sifat nazril seperti apa.

Bryan keluar dari ruangan nazril dengan muka sedih, menurut nazril tadi. CV Bryan sangat bagus. Apalagi kemampuannya itu bisa menjadi partner yang pas buat nazril. Tapi apa daya. Dia terlihat kurang teliti dan hati-hati.
“Bryan!!”panggil Luna.
“kamu!!!”ucap Bryan. Kirana tak mengerti kapan Luna berkenalan dengan laki-laki itu.
“jadi loe ngelamar kerja dikantor su.. eh maksud gw dikantornya nazril?”Tanya Luna.
“iya, tapi sayangnya gw ditolak. Hanya karena baju gw kotor”gumamnya.
“ini semua salah gw. Loe tunggu disini jangan beranjak sampai gw keluar dari ruangan nazril”ucap Luna yakin. Bryan manggut-manggut saja.

“bisa gak kalau masuk ketuk pintu dulu!!”bentak nazril.
“lho!! Luna!!!”gumam nazril kaget.
“iya ini gw? Kenapa?”Tanya luna jutek.
“ngapain loe disini? Bukannya loe harusnya dikampus?”Tanya nazril.
“kenapa sih loe itu bisa nolak bryan? Dia itu pasti sangat butuh pekerjaan ini? Apa hanya gara-gara bajunya kotor?”
“luna, apa gw harus terima orang yang gak hati-hati begitu”gumam nazril.
“loe mau terima bryan atau gak?”Tanya Luna dengan sedikit emosi.
“kalau gak?”Tanya nazril balik.
“loe mau terima Bryan Atau gak??”Tanya Luna balik.
“enggak!!!”jawab nazril singkat.
“fine!! Loe emang orang yang gak berprikemanusiaan.”gumam Luna lalu meninggalkan nazril.


“lun, loe kenapa?tanya kirana yang bingung, melihat luna keluar dengan penuh emosi.
“lun.. luna!!”panggil nazril mengejar luna.
“Bryan, besok loe boleh langsung masuk kerja!!”tambah nazril dan kembali mengejar Luna.
“dasar!! Suami istri yang aneh!!”gumam kirana.
“suami istri??”Bryan terkejut mendengar kirana berbicara seperti itu.
“iya, Luna itu istrinya nazrl. Mereka itu pasangan yang unik”gumam kirana. Bryan tersenyum, ia harus berterimakasih kepada Luna.

Luna sudah berada dibalkon dengan muka ditekuk. Huh!! Dia tak menyangka nazril bisa bersikap seperti itu. Hanya karena kesalahan yang tidak seberapa.
“duh!! Nazril itu suami seperti apa sih??”dumel Luna.
“Lun, loe kenapa main pergi begitu saja?”Tanya nazril tiba-tiba yang sudah ada dibelakang Luna.
“gw sebel sama Loe!!”gumam Luna dengan pandangan lurus ke depan.
“tapi gw udah nerima Bryan jadi karyawan disini”gumam nazril seolah tengah membujuk Luna supaya mau memaafkannya.
“benarkah? Loe gak bohong?”Tanya luna tak percaya.
“loe itu kenapa sih? Sampe segitunya ngebela cowok itu!! Dia siapa loe sih!!”gumam nazril. Heumm.. gaya-gayanya nazril nampak cemburu kala Luna membela Bryan tadi.
“dia orang yang gak sengaja ketabrak taxi yang gw tumpangi. Makanya kenapa gw ngotot bryan harus diterima jadi karyawan.”gumam Luna.
“ok!! Sebagai permintaan maaf gw! Loe boleh minta apa aja sama gw”gumam nazril tersenyum.
“serius??”Tanya Luna tak percaya.
“seriuss!!!”ucap nazril sambil mengacungkan kedua jarinya. Refleks Luna memeluk nazril “yeee..!!! thanks ya zril”gumam Luna. Nazril dan luna saling berpandangan, dan beberapa karyawan tersenyum melihat, berfikir kalau nazril dan Luna adalah pengantin baru yang romantis.
“uppss!!sorry!!”gumam Luna sambil melepas pelukannya dari nazril.
“ok! Jadi loe mau apa?”Tanya nazril
“nonton!! Ada film bagus, pokoknya kita harus nonton!!”gumam Luna.
“ok! Malam ini loe tunggu gw di 21”gumam nazril. Luna tersenyum,
“makan yuk!!”ajak nazril sambil mencium pipi Luna dan bergegas pergi. Luna masih terdiam bak patung. Apa sih yang baru saja nazril lakukan? Dia menciumku? Iya walaupun dipipi. Tapi kenapa dia menciumku??
“luna, mau makan siang tidak!!!”teriak nazril.
“iyaa, tapi tunggu gw duluu!!!”teriak Luna mengerjar nazril. Dan *BUUGGHH Luna kembali tersandung.
“loe itu ya!!”gumam nazril dan berusaha membantu Luna bangun.
“loe itu yang kenapa, apa gw mesti terluka dulu baru loe mau menghampiri gw?”Tanya Luna.
“dan gw pernah bilang, kalau gw gak mampu liat loe terluka!!”ucap nazril. Sekali lagi jawaban itu membuat Luna terdiam.
 


-To Be Continued-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar