“TIDAK!!!
Tidak mau pa”teriakku pada papa
“kenapa
luna???tapi ini demi kebaikanmu”papa balas membentakku. Aku terkejuta,selama 20
tahun hidup bersama papa,aku tak pernah papa membentakku sekeras ini.tanpa
terasa air mata pun jatuh di pipiku. Akupun berlari meninggalkan papa.aku
berlari sekencang-kencangnya,akupun menuju sebuah taman kecil nan indah. Karena
lelah aku duduk di subuah bangku taman tersebut
“kalau tahu
begini ,aku tidak mau ikut bersama papa”gumanku, menyesali keputusan bodohku
mengikuti papa ke bandung ……
-flashback 3
hari yang lalu –
“luna,papa
mau ke bandung…sudah lama bukan kau tak berkeunjung ke sana..mau ikut tidak
??”Tanya papa tiba-tiba…aku yang sedang menatap laptop langsung menoleh dan
menatap heran papa
“hah??bandung???se..se..serius??”kataku
terbata-bata ..
‘baru saja
aku melihat peterpan bermain iklan tentang promo wisata di daerah bandung*Cuma
cerita’y aja loh* dan aku beradai-andai ke sana,sekarang papa mengajakku secara
Cuma-Cuma…ogh tuhannnn….apa aku mimpi??’batinku
“itu kalau
kamu mau luna..nanti di sana kita mau menginap sayang”kata papa teang sembari
tersenyum penuh arti
“papaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……aku
mau”teriakku keras sembari memeluk papa erat
Papa
tersenyum lalu mengacak-acak rambutku
-flashback
off-
“aghhhhhhhhhhhhhhhhh….bodoh….”teriakku
pada diriku sendiri.untung saja taman ini sepi…klo ramai pasti aku di sangka
orang gila nih
“mama…kenapa
ini terjadi padaku???mama kenapa??”kataku mengadu pada mam yang sudah tenang di
alam sana
***
Upz….maaf
aku belum mengenalkan diri..namaku luna maya…mamaku sudah meninggal sejak
umurku 8 tahun karena gagal ginjal yang di deritanya.aku hanya tinggal berdua
saja dengan papaku,tapi aku tetap bahagia karena papa selalu mengerti aku.aku
sangat berharap papa mengajakku liburan di kota kembang bandung.dan sekarang
keinginnanku terkabul tapi kenapa aku harus menerima kenyataan pahhit ini??
Yap…papa
menjodohkanku dengan rekan bisnis papa yang sekaligus temannya semasa kecil
dahulu.huh di jodohkan??emang ini zaman siti nurbaya???-,-’’
Memang papa
pikir aku tak laku apa sampai harus di jodohkan seperti ini??menurutku aku
cantik,badanku juga tidak terlalu gendut untuk seumurku…
TIDAK!!!aku
tidak mau!!!!kecuali jodohku setampan nazril irham salah satu personil peterpan
yang notabene adalah idola abadiku sih gk papa.tapi kalau itu jauh dari harapan
gimana???
***
“aku tidak
mauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu”teriakku lagi-,-’’
“kau tidak
mau apa ???”tegur seorang pria mengagetkanku.aku pun menoleh menghadapnya
“ma..maaf”kataku.
aduh siapa sih ini ???mana aku tak tahu jalan pulang pula@,@ dan bagusnya lagi
aku tak membawa HP!!!gerutuku dalam hati
“kau ada
masalah???”tanyanya lagi
Aku pun
mengelengkan kepala
“lalu,kenapa
kamu sendirian menangis di taman ini??dan
berteriak pula seperti itu??”
“maaf…maaf
sudah menganggumu…ku rasa aku harus pergi”kataku beranjak dan meninggalkannya.
Aku menghela nafas lega karena ternyata dia tak mengikutiku..tapi ada yang
menganjal di hatiku.aku seperti taka sing dengan wajah itu.pria tadi mengenakan
jaket dan topi,kacamata hitam ,dan syal tebal seperti detektif melakukan
penyamaran…
Aisssssssssssshhhhhhhhhhhhhhhh
apa-apa’n aku ini??aku kan tidak punya kenalan
dibandung?!gerutuku didalam hati
***
“luna.hari
minggu nanti kamu akan bertemu dengan tunanganmu”kata papa padaku,aku menoleh
dengan cepat
“hah??minggu???itukan
3 hari lagi papa..aku tak mau secepat ini pa”tolakku cepat
“luna,kamu
mau mempermalukan papa???bertinkahlah seperti layak’nya wanita dewasa dan
jangan bertingkah seperti anak kecil seperti ini..kau sudah 20 tahun luna”kata
papa setengah berteriak,aku terhenyak.kenapa papa berteriak??ugh,papa egois
sekali!!!!!!jeritku dalam hati
“papa…luna
mohon …luna tidak mau pa”aku memohon ,air mataku terjatuh lagi
“maaf luna
sayang..papa sudah berjanji dengan teman papa.papa yakin dialah yang terbaik
untukmu…”jawab papa.tangisku pecah semakin keras
“kalau mama
masih hidup pasti mama mengerti posisiku dan pasti membelaku!!tidak seperti
papa!!!”teriakku sembari berlari keluar hotel dan menuju taman kemarin yang aku
kunjungi
***
“kau butuh
ini??tanya seseirang memebriku sebuah sapu tanganbiru kepadaku,aku pun menoleh
“eh??kau
lagi???”kataku terisak
“yak aku
lagi memang kenapa???kau tak suka??”tanyanya tersenyum padaku
“aishhhhhh….sudahlah”kataku
menudukan kepala dan melanjutkan tangisku
“hey kau
kenapa??aku tahu kau ada masalah,ceritakanlah padaku”katanya menyrahkan sebuah
sapu tangan
“hikz..hikz..hikz…aku
di jodohkan oleh papaku dengan pria yang tak ku kenal…dan
bla…bla…blaa….bla…”aku bercerita panjang kali lebar dengan pria tadi,agak kesal
juga dengan pria ini…dia hanya menganggukan kepala dan sesekali tersenyum
mendegar ceritaku
“hmmm..jadi
kau akan di jodohkan minggu ini???massih ada 2 hari lagi bukan??”kata pria itu
“iya tapi
aku bisa apa??”kataku tertunduk lemas
“bagaimana
jika 2 ini kita bertemu di tempat ini dan di jam yang sama??”ususlnya membuatku
tterkejut
“tapi aku
belum kenal kau siapa dan..”tiba-tiba kata-kataku terpotong
“oghh,,,kenalkan,aku
biasa di panggil boriel”
“emmm…seperti
aku pernah dengar nama itu…ogh kenalkan aku luna maya”
“baiklah..sampai
bertemu besok di tempat ini dan di jam yang sama”katanya sembari berlalu begitu
saja.aku hanya di buat terkejut olehnya dan lupa akan tangisanku
***
Keesokan
harrinya aku menemui pria yang mengaku
bernama boriel..dia pribadi yang menyenangkan dan baik tapi tampaknya aku taka
sing dengan wajahnya itu…namun dia slalu mengunakan atribut yang membuat aku
susah melihat wajahnya dengan jelas.ia orang yang pengertian dan memberikan
solusi setiap aku mempunyai masalah…dan hari ini,hari terakhirku bersamanya…dia
membelikanku es cream
“lunaaa”panggilnya,akupun
menoleh dan dia duduk di sampingku
“iyha..ada
apa???”
“katanya kau
suka nazril irham yah???”
“ya aku
menyukainya..tidak…sepertinya aku mencintainya..dia cinta abadiku seumur hidup
dan aku rela melakukan apapun demi dia”kataku antusias dan dengan mata
berbinar-binar.ia tertawa kecil mendengar ucapanku
“apapun??”Tanya
ulang
“ya
apapun”jawabku
“bahkan dia
tak mengenalmu,luna”aku hanya mengebungkan pipi mendengar ulahnya
“ya,tapi apa
yang tak mungkin.aku sudah di bandung dan aku berharap menemukannya…tapiiii
impianku hancur lebur karena perjodohan papa”
“maksudmu
tentang perjodohan itu???”tanyanya ,aku mengangguk dan sangat kesal jika
mengingat akan hal itu
“yap..papa
menjodohkan dengan orang yang tak ku kenal dan aku sama sekali tak
mencintainya”kataku kesal sembari menoleh ke arahnya…wajah tampannya kelihatan
sedikit,dan suaranya tadi sepertinya aku mengenalnya,tapi aku enggan
menayakannya karena takut salah orang
“kenapa kau
tak mencoba dahulu??”tanyanya..aku pun di buat tersedak es cream karena
pertanyaannya itu
“uhukk…uhukkk..uhkkk..kau
bilang apa tadi??uhukkk”kataku terbatuk batuk,ia menepuk pundakku
“iyha kenapa
kau tak coba menerima perjodohan dari papa mu itu???siapa tahu pasanganmu itu
setampan nazril irham idolamu itu”katanya
“hah??tak
mungkin ada yang menandingi ke tampannan nazril irhamku”bantahku,ia pun tertawa
mendengarnya
“yakin???setampan
itukah nazril irhammu itu??”
“ya,,,aku
serius tak ada yang bisa menandinginya”kataku masih dengan argumenku
“ya yayaya”katanya
sembari mengacak-acak rambutku
“berarti ini
hari terakhir kita bertemu??”tanyaku padanya,pancaran sedih terlihat jelas di
mukakku dan suaraku
“tergantung
,kalau kau besok ingin bertemu lagi denganku akupun tak keberatan “katanya
nyegir padaku
“serius???wah
senangnya”
Sepanjang sore
itu kita bermain sampai puas di taman itu,aku dan orang yang mengaku boriel
mengujungi berbagai tempat lain nya,intinya aku sangat senang bertemu denganya
***
Hari minggu…
Akhinnya
perjodohan yang sangat tak ku nanntikan datang juga.papa terkagum melihatku
mengunakan dress panjang berwarna putih dengan clutch dan highheels berwarna
senada.rambutku biarkan tergurai pajang dan terjepit bunga palsu sebagai
hiasan.
“luna…ayo
kita jalan,tidak enak jika keluarga nya sudah menunggu lama”kata papa,aku
merenuggut di sampingnya dan memutuskan tidak bicara
Sesampainya di
hotel tempat pertemuan dengan papa dan calon besannya kelak,akupun semain berat
melangkah kan kakiku untuk maju.ingin rasanya aku berbalik memutar tubuhku dan
berlari sekencang-kencangnya,berlari dari tempat indah ini namun neraka
bagiku,tapi aku tahu bahwa nanti aku akan menngecewakan papa,sesekali aku ingin
melihat papa bagaia semenjak meningalnya mama
“hay pak pranowo*nah
aku lupa nama bapaknya luna juga:D#maaf yah#*”panggil rekan bisnis
ayahku,akupun tak berani menoleh
“ya,nazmul
irpan *kslahan ketik keroyok aja anies,aku di kasih tau dia loh(lupa sih
akunya)* lama sekali kita tak bertemu “ balas papa sangat ramah dan hangat
“mana anakmu
yang tampan itu??aku sudah tak sabar melihatnya “kata papa ,wajhku merah pada,papa
buat aku malu saja,ini terkesan aku yang ingin melihat wajahnya>,<
“ah,maafkan
aku pa,maaf pa aku telat..papa tau kan macet”tiba-tiba terdebgar suara yang taka
sing di telingaku berada di belakangku,aku terlalu takut menoleh
“agh nazril
kau cepat beri salam”kata namzul irpan ,membuatku terkejut setengah mati dan
jantuhngku berasa berhenti berdetak,aku terlalu gemetar untuk menoleh.ku rasa
seorang pria berlalu dari belakangku dan wangi parfumnya tercium sangat jelas
dan familiar bagiku. Kemudian ,ia berdiri di samping papanya dan berhaadapan
langsung denganku
“perkenalkan
namaku nazril irham”ia membungkukkan badan dan kemudian tegap lagi
“nak ku rasa
kau terlalu formal”goda papa luna
Dunia terasa
berputar..aku melihat idolaku,obsesiku,dan cinta matikunazril irham berdiri
tepat di hadapanku,tampan seperrti malaikat yang baru turun dari khayalanku.aku
tak percaya mataku,aku tak sanggup bicara sepatah kata apapun
“wah tampan
seklai putramu itu”kata papa,melihat nazril dari ujung atas sampai ujung kaki
dan menilai kesempurnaan ,tanpa sadar aku mengikuti papa melihat orang yang
berada di depan mataku
“sama
seperti anakmu yang bak bidadari,cantik sekali,ah nazril kenalkan ini luna maya
pasangan hidupmu kelak”kata namzul irpan sebari menoleh kearahku,aku tertuduk
malu
“ya,papa
bolehkah aku mengajaknya jalan-jalan sebentar sebagai tahap perkenalan kami
pa??”
Aku menoleh
kearah nazril dan ia mengedipkan matanya padaku,ogh tuhan dunia ini berasa mau
runtuh dech
“tentu saja
boelh nak”kata papa nazril dan papaku mmengnggukan kepala
“bawalah dia
ketempat yang menyenakan dan dia lagi suka marah-marah,kurasa moodnya sedang
jelek”kata papa menambahkan.aku malu sekali,aghghhhhh,papaaaaaaaaaaaaa>,<
“ya,om saya
pinjam putri anda sebentar ya”ia tersenyum dan kemudian mengampit lenganku dan
mnegiringku keluar .aku tersentak saat lengannya yang kekar dan hangat itu
menggampit lenganku,seperti di bawa terbang oleh dewa-dewi langit yang murah
hati
“luna,apa
kau tak apa-apa”tanyanya padaku sambil tersenyum ,akupun menatapnya dan terasa
mataku meleleh melihat senyumnya
“luna??:”panggilnya
lagi ,kali ini nadanya cemas.lututku sangat lemas ,aku tak sanggup menompang
berat tubuhku,hingga aku hampir terjatuh
tapi beruntung nazril sempat menompang tubuhku
“luna..kau taka
pa-apa???”kataia panic,kemudian mengendongku dalam dekapan dadanya yang bidang
di balik balutan jas hitam dan kemaja biru ,membawaku kedalam mobilnya
“emm..ak..aku..tak.tak…taka
pa-apa ..arie…ariel”kataku terputus-putus,aku belum bisa mengendalikan rasa
terkejutku
“kau kenapa
grogi sekali dekat denganku???bukankah kau sudah biasa di dekatku??”tanyanya dan
mengerlingkan nakal padaku.aku menatapnya dengan pandangan tak mengerti.ia
kemudian kebelakang mobilnya danmnegluarkan tas lumayanlah besarnya.ia
mengeluarkan topi,syal,jaket dan kacamata hitam dan memakainya satu-persatu,aku
tersentak melihatnya
“bo..boriel??”pekikku
histeris, sangat terkejut,ia tersenyum dan kemudian menganggukan kepala
“yayaya..aku
nazril,cinta abadimu”ia tersenyum menatapku.aku tak percaya.kemudian aku
mulai menampar pipiku sendiri. ia terkejut melihat tingkahku dan segera
menghentikan aksiku.
"ya! sedang apa kau? kenapa menampar wajahmu sendiri?" tanyanya khawatir.
"tidak.. aku hanya.. hanya sedang memastikan" jawabku.
"haah? memastikan apa?" tanyanya lagi, sekarang ia terlihat heran.
"memastikan.. bahwa ini bukan sekedar mimpi terindahku" kataku lirih. ia tergelak.
"luna, ini kenyataan! bahwa kau dijodohkan denganku. bersyukurlah karena aku memintamu datang ke perjodohan ini"
"jadi? jadi kau sudah tau siapa aku sebelumnya?" tanyaku terkejut.
"yapz tepat sekali. aku diberi foto dan data lengkapmu dari papa, aku berusaha mencari mu dan aku menemukanmu disudut taman itu sambil menangis, segera saja aku mendekatimu" jelasnya. aku hanya menganga..
"dan jujur saja, semenjak saat itu aku merasa aku ingin melindungimu. aku tidak ingin kau menumpahkan air mata itu lagi. dan saat 3 hari pertemuan kita, aku merasakan sesuatu yang aneh berdesir didadaku" lanjutnya. mataku membelalak lebar.
"tapi.. kenapa kau tidak langsung saja membuka kedokmu saat aku bercerita seru tentangmu? kenapa kau malah membuatku terkejut sampai hampir mati seperti ini?" tanyaku heran, ia tersenyum padaku. lagi ! senyuman yang membuatku meleleh.. Oh Tuhan ampunilah dosaku..
"karena aku sangat bahagia ketika kau bilang bahwa aku adalah 'cinta abadi'-mu, itu terdengar seperti pernyataan cinta bagiku" ujarnya, aku tertunduk malu wajahku berubah merah padam. ia mengelus kepalaku dengan sayang, mengajakku keluar dari mobil dan berdiri dibawah pohon yang rindang.
"luna?" panggilnya. aku terkejut, dan segera menoleh padanya. ia menatapku penuh arti, aku mulai salah tingkah.
"ya?" jawabku gelagapan.
"apa kau senang kalau aku yang ternyata tunanganmu?" pertanyaannya membuatku tersentak. ia menggenggam kedua tanganku. aku mulai keringat dingin.
"luna?" tanyanya lagi, menuntut jawaban. aku mengangguk.
"serius???terima kasih luna" ia mengecup keningku. aku sudah tidak bisa terkejut lagi, jantungku sudah sangat lelah merasakan kejutan yang bertubu-tubi. aku tersenyum memandangnya. mulai bisa mengatasi perasaanku.
"bagaimana denganmu, bo..maksudku nazril? apa kau senang memilihku menjadi tunanganmu?" tanyaku. ia tersenyum nakal.
"hmm! aku sangat sial mendapat tunangan sepertimu! masih banyak gadis yang lebih baik diluar sana!" jawabnya seraya mengerling nakal padaku, membuat nafasku memburu karena kesal. ia tertawa.
"hahahaha.. aku hanya bercanda luna. aku SANGAT bahagia" jawabnya.
"yakin?" tanyaku meyakinkan.
"kanapa? kau tidak percaya? baiklah" ia merengkuhku dan menempelkan bibirnya ke bibirku. aku kaget sampai hampir pingsan, namun aku berhasil mengendalikan emosiku lagi. ia melepas ciumannya dan tersenyum.
"bagaimana? sudah percaya?" ia mengerling nakal.
"aisshhhh nazrillll!" pekikku.
"ya! aku kekasihmu, panggil aku dengan mesra donk!" ujarnya pura-pura kesal.
"ok! aku tidak mau memanggilmu dengan mesra!" kataku seraya menjulurkan lidahku padanya.
"aisssh.. yakin...???" ia merengkuh tubuhku dan aku masuk ke dalam pelukan hangatnya.
"luna love you~" ia berbisik ditelingaku.
"I love you too nazril" balasku sambil tersenyum.
***
"arlun, ayo makan sarapanmu sayang" panggilku pada gadis kecil yang sedang asyik bermain puzzle di ruang keluarga
"sebentar ma,ini hampir selesai" jawabnya. aku menghela nafas, mengerti keadaannya
"ya, ya! putri papa yang cantik sudah bangun?" sahut seseorang, arlun menoleh cepat dan segera masuk ke dalam rengkuhan lengan papanya yang siap menggendongnya. kemudian arlun duduk dipangkuan papa-nya
"ya! sedang apa kau? kenapa menampar wajahmu sendiri?" tanyanya khawatir.
"tidak.. aku hanya.. hanya sedang memastikan" jawabku.
"haah? memastikan apa?" tanyanya lagi, sekarang ia terlihat heran.
"memastikan.. bahwa ini bukan sekedar mimpi terindahku" kataku lirih. ia tergelak.
"luna, ini kenyataan! bahwa kau dijodohkan denganku. bersyukurlah karena aku memintamu datang ke perjodohan ini"
"jadi? jadi kau sudah tau siapa aku sebelumnya?" tanyaku terkejut.
"yapz tepat sekali. aku diberi foto dan data lengkapmu dari papa, aku berusaha mencari mu dan aku menemukanmu disudut taman itu sambil menangis, segera saja aku mendekatimu" jelasnya. aku hanya menganga..
"dan jujur saja, semenjak saat itu aku merasa aku ingin melindungimu. aku tidak ingin kau menumpahkan air mata itu lagi. dan saat 3 hari pertemuan kita, aku merasakan sesuatu yang aneh berdesir didadaku" lanjutnya. mataku membelalak lebar.
"tapi.. kenapa kau tidak langsung saja membuka kedokmu saat aku bercerita seru tentangmu? kenapa kau malah membuatku terkejut sampai hampir mati seperti ini?" tanyaku heran, ia tersenyum padaku. lagi ! senyuman yang membuatku meleleh.. Oh Tuhan ampunilah dosaku..
"karena aku sangat bahagia ketika kau bilang bahwa aku adalah 'cinta abadi'-mu, itu terdengar seperti pernyataan cinta bagiku" ujarnya, aku tertunduk malu wajahku berubah merah padam. ia mengelus kepalaku dengan sayang, mengajakku keluar dari mobil dan berdiri dibawah pohon yang rindang.
"luna?" panggilnya. aku terkejut, dan segera menoleh padanya. ia menatapku penuh arti, aku mulai salah tingkah.
"ya?" jawabku gelagapan.
"apa kau senang kalau aku yang ternyata tunanganmu?" pertanyaannya membuatku tersentak. ia menggenggam kedua tanganku. aku mulai keringat dingin.
"luna?" tanyanya lagi, menuntut jawaban. aku mengangguk.
"serius???terima kasih luna" ia mengecup keningku. aku sudah tidak bisa terkejut lagi, jantungku sudah sangat lelah merasakan kejutan yang bertubu-tubi. aku tersenyum memandangnya. mulai bisa mengatasi perasaanku.
"bagaimana denganmu, bo..maksudku nazril? apa kau senang memilihku menjadi tunanganmu?" tanyaku. ia tersenyum nakal.
"hmm! aku sangat sial mendapat tunangan sepertimu! masih banyak gadis yang lebih baik diluar sana!" jawabnya seraya mengerling nakal padaku, membuat nafasku memburu karena kesal. ia tertawa.
"hahahaha.. aku hanya bercanda luna. aku SANGAT bahagia" jawabnya.
"yakin?" tanyaku meyakinkan.
"kanapa? kau tidak percaya? baiklah" ia merengkuhku dan menempelkan bibirnya ke bibirku. aku kaget sampai hampir pingsan, namun aku berhasil mengendalikan emosiku lagi. ia melepas ciumannya dan tersenyum.
"bagaimana? sudah percaya?" ia mengerling nakal.
"aisshhhh nazrillll!" pekikku.
"ya! aku kekasihmu, panggil aku dengan mesra donk!" ujarnya pura-pura kesal.
"ok! aku tidak mau memanggilmu dengan mesra!" kataku seraya menjulurkan lidahku padanya.
"aisssh.. yakin...???" ia merengkuh tubuhku dan aku masuk ke dalam pelukan hangatnya.
"luna love you~" ia berbisik ditelingaku.
"I love you too nazril" balasku sambil tersenyum.
***
"arlun, ayo makan sarapanmu sayang" panggilku pada gadis kecil yang sedang asyik bermain puzzle di ruang keluarga
"sebentar ma,ini hampir selesai" jawabnya. aku menghela nafas, mengerti keadaannya
"ya, ya! putri papa yang cantik sudah bangun?" sahut seseorang, arlun menoleh cepat dan segera masuk ke dalam rengkuhan lengan papanya yang siap menggendongnya. kemudian arlun duduk dipangkuan papa-nya
"hey,
kau sudah bangun? kopimu sudah siap" kataku menghampiri suami tercintaku.
"terima kasih " balasnya dan mengecup bibirku sekilas.
ya, inilah aku,luna maya upz sekarang berganti luna maya irham. bersama keluarga baruku yang kubina dengan suamiku yang sangat kucintai,nazril irham, yang masih menekuni pekerjaannya didunia entertainer. pernikahan kami telah berlangsung 4 tahun yang lalu dan kini kami memiliki seorang bidadari mungil yang sangat cantik yang dianugerahi Tuhan untuk kami, ia adalah arluna valentine margarete , buah hatiku dan nazril.aku dan nazril pun kini sedang menanti lahirnya anak kedua yang sedangkukandung. aku berharap ini bukanlah akhir dari mimpi indahku, namun awal dari kehidupan baruku yang bahagia untuk selamanya.
-END-
"terima kasih " balasnya dan mengecup bibirku sekilas.
ya, inilah aku,luna maya upz sekarang berganti luna maya irham. bersama keluarga baruku yang kubina dengan suamiku yang sangat kucintai,nazril irham, yang masih menekuni pekerjaannya didunia entertainer. pernikahan kami telah berlangsung 4 tahun yang lalu dan kini kami memiliki seorang bidadari mungil yang sangat cantik yang dianugerahi Tuhan untuk kami, ia adalah arluna valentine margarete , buah hatiku dan nazril.aku dan nazril pun kini sedang menanti lahirnya anak kedua yang sedangkukandung. aku berharap ini bukanlah akhir dari mimpi indahku, namun awal dari kehidupan baruku yang bahagia untuk selamanya.
-END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar