-->

Jumat, 18 Mei 2012

Because I Love U


“TIDAK!!! Tidak mau pa”teriakku pada papa
“kenapa luna???tapi ini demi kebaikanmu”papa balas membentakku. Aku terkejuta,selama 20 tahun hidup bersama papa,aku tak pernah papa membentakku sekeras ini.tanpa terasa air mata pun jatuh di pipiku. Akupun berlari meninggalkan papa.aku berlari sekencang-kencangnya,akupun menuju sebuah taman kecil nan indah. Karena lelah aku duduk di subuah bangku taman tersebut
“kalau tahu begini ,aku tidak mau ikut bersama papa”gumanku, menyesali keputusan bodohku mengikuti papa ke bandung ……
-flashback 3 hari yang lalu –
“luna,papa mau ke bandung…sudah lama bukan kau tak berkeunjung ke sana..mau ikut tidak ??”Tanya papa tiba-tiba…aku yang sedang menatap laptop langsung menoleh dan menatap heran papa
“hah??bandung???se..se..serius??”kataku terbata-bata ..
‘baru saja aku melihat peterpan bermain iklan tentang promo wisata di daerah bandung*Cuma cerita’y aja loh* dan aku beradai-andai ke sana,sekarang papa mengajakku secara Cuma-Cuma…ogh tuhannnn….apa aku mimpi??’batinku
“itu kalau kamu mau luna..nanti di sana kita mau menginap sayang”kata papa teang sembari tersenyum penuh arti
“papaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……aku mau”teriakku keras sembari memeluk papa erat
Papa tersenyum lalu mengacak-acak rambutku
-flashback off-
“aghhhhhhhhhhhhhhhhh….bodoh….”teriakku pada diriku sendiri.untung saja taman ini sepi…klo ramai pasti aku di sangka orang gila nih
“mama…kenapa ini terjadi padaku???mama kenapa??”kataku mengadu pada mam yang sudah tenang di alam sana
***
Upz….maaf aku belum mengenalkan diri..namaku luna maya…mamaku sudah meninggal sejak umurku 8 tahun karena gagal ginjal yang di deritanya.aku hanya tinggal berdua saja dengan papaku,tapi aku tetap bahagia karena papa selalu mengerti aku.aku sangat berharap papa mengajakku liburan di kota kembang bandung.dan sekarang keinginnanku terkabul tapi kenapa aku harus menerima kenyataan pahhit ini??
Yap…papa menjodohkanku dengan rekan bisnis papa yang sekaligus temannya semasa kecil dahulu.huh di jodohkan??emang ini zaman siti nurbaya???-,-’’
Memang papa pikir aku tak laku apa sampai harus di jodohkan seperti ini??menurutku aku cantik,badanku juga tidak terlalu gendut untuk seumurku…
TIDAK!!!aku tidak mau!!!!kecuali jodohku setampan nazril irham salah satu personil peterpan yang notabene adalah idola abadiku sih gk papa.tapi kalau itu jauh dari harapan gimana???
***
“aku tidak mauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu”teriakku lagi-,-’’
“kau tidak mau apa ???”tegur seorang pria mengagetkanku.aku pun menoleh menghadapnya
“ma..maaf”kataku. aduh siapa sih ini ???mana aku tak tahu jalan pulang pula@,@ dan bagusnya lagi aku tak membawa HP!!!gerutuku dalam hati
“kau ada masalah???”tanyanya lagi
Aku pun mengelengkan kepala
“lalu,kenapa kamu sendirian menangis di  taman ini??dan berteriak pula seperti itu??”
“maaf…maaf sudah menganggumu…ku rasa aku harus pergi”kataku beranjak dan meninggalkannya. Aku menghela nafas lega karena ternyata dia tak mengikutiku..tapi ada yang menganjal di hatiku.aku seperti taka sing dengan wajah itu.pria tadi mengenakan jaket dan topi,kacamata hitam ,dan syal tebal seperti detektif melakukan penyamaran…
Aisssssssssssshhhhhhhhhhhhhhhh apa-apa’n aku ini??aku kan tidak punya kenalan  dibandung?!gerutuku didalam hati
***
“luna.hari minggu nanti kamu akan bertemu dengan tunanganmu”kata papa padaku,aku menoleh dengan cepat
“hah??minggu???itukan 3 hari lagi papa..aku tak mau secepat ini pa”tolakku cepat
“luna,kamu mau mempermalukan papa???bertinkahlah seperti layak’nya wanita dewasa dan jangan bertingkah seperti anak kecil seperti ini..kau sudah 20 tahun luna”kata papa setengah berteriak,aku terhenyak.kenapa papa berteriak??ugh,papa egois sekali!!!!!!jeritku dalam hati
“papa…luna mohon …luna tidak mau pa”aku memohon ,air mataku terjatuh lagi
“maaf luna sayang..papa sudah berjanji dengan teman papa.papa yakin dialah yang terbaik untukmu…”jawab papa.tangisku pecah semakin keras
“kalau mama masih hidup pasti mama mengerti posisiku dan pasti membelaku!!tidak seperti papa!!!”teriakku sembari berlari keluar hotel dan menuju taman kemarin yang aku kunjungi

***
“kau butuh ini??tanya seseirang memebriku sebuah sapu tanganbiru kepadaku,aku pun menoleh
“eh??kau lagi???”kataku terisak
“yak aku lagi memang kenapa???kau tak suka??”tanyanya tersenyum padaku
“aishhhhhh….sudahlah”kataku menudukan kepala dan melanjutkan tangisku
“hey kau kenapa??aku tahu kau ada masalah,ceritakanlah padaku”katanya menyrahkan sebuah sapu tangan
“hikz..hikz..hikz…aku di jodohkan oleh papaku dengan pria yang tak ku kenal…dan bla…bla…blaa….bla…”aku bercerita panjang kali lebar dengan pria tadi,agak kesal juga dengan pria ini…dia hanya menganggukan kepala dan sesekali tersenyum mendegar ceritaku
“hmmm..jadi kau akan di jodohkan minggu ini???massih ada 2 hari lagi bukan??”kata pria itu
“iya tapi aku bisa apa??”kataku tertunduk lemas
“bagaimana jika 2 ini kita bertemu di tempat ini dan di jam yang sama??”ususlnya membuatku tterkejut
“tapi aku belum kenal kau siapa dan..”tiba-tiba kata-kataku terpotong
“oghh,,,kenalkan,aku biasa di panggil boriel”
“emmm…seperti aku pernah dengar nama itu…ogh kenalkan aku luna maya”
“baiklah..sampai bertemu besok di tempat ini dan di jam yang sama”katanya sembari berlalu begitu saja.aku hanya di buat terkejut olehnya dan lupa akan tangisanku
*** 
Keesokan harrinya aku menemui pria  yang mengaku bernama boriel..dia pribadi yang menyenangkan dan baik tapi tampaknya aku taka sing dengan wajahnya itu…namun dia slalu mengunakan atribut yang membuat aku susah melihat wajahnya dengan jelas.ia orang yang pengertian dan memberikan solusi setiap aku mempunyai masalah…dan hari ini,hari terakhirku bersamanya…dia membelikanku es cream
“lunaaa”panggilnya,akupun menoleh dan dia duduk di sampingku
“iyha..ada apa???”
“katanya kau suka nazril irham yah???”
“ya aku menyukainya..tidak…sepertinya aku mencintainya..dia cinta abadiku seumur hidup dan aku rela melakukan apapun demi dia”kataku antusias dan dengan mata berbinar-binar.ia tertawa kecil mendengar ucapanku
“apapun??”Tanya ulang
“ya apapun”jawabku
“bahkan dia tak mengenalmu,luna”aku hanya mengebungkan pipi mendengar ulahnya
“ya,tapi apa yang tak mungkin.aku sudah di bandung dan aku berharap menemukannya…tapiiii impianku hancur lebur karena perjodohan papa”
“maksudmu tentang perjodohan itu???”tanyanya ,aku mengangguk dan sangat kesal jika mengingat akan hal itu
“yap..papa menjodohkan dengan orang yang tak ku kenal dan aku sama sekali tak mencintainya”kataku kesal sembari menoleh ke arahnya…wajah tampannya kelihatan sedikit,dan suaranya tadi sepertinya aku mengenalnya,tapi aku enggan menayakannya karena takut salah orang
“kenapa kau tak mencoba dahulu??”tanyanya..aku pun di buat tersedak es cream karena pertanyaannya itu
“uhukk…uhukkk..uhkkk..kau bilang apa tadi??uhukkk”kataku terbatuk batuk,ia menepuk pundakku
“iyha kenapa kau tak coba menerima perjodohan dari papa mu itu???siapa tahu pasanganmu itu setampan nazril irham idolamu itu”katanya
“hah??tak mungkin ada yang menandingi ke tampannan nazril irhamku”bantahku,ia pun tertawa mendengarnya
“yakin???setampan itukah nazril irhammu itu??”
“ya,,,aku serius tak ada yang bisa menandinginya”kataku masih dengan argumenku
“ya yayaya”katanya sembari mengacak-acak rambutku
“berarti ini hari terakhir kita bertemu??”tanyaku padanya,pancaran sedih terlihat jelas di mukakku dan suaraku
“tergantung ,kalau kau besok ingin bertemu lagi denganku akupun tak keberatan “katanya nyegir padaku
“serius???wah senangnya”
Sepanjang sore itu kita bermain sampai puas di taman itu,aku dan orang yang mengaku boriel mengujungi berbagai tempat lain nya,intinya aku sangat senang bertemu denganya
***
Hari minggu…
Akhinnya perjodohan yang sangat tak ku nanntikan datang juga.papa terkagum melihatku mengunakan dress panjang berwarna putih dengan clutch dan highheels berwarna senada.rambutku biarkan tergurai pajang dan terjepit bunga palsu sebagai hiasan.
“luna…ayo kita jalan,tidak enak jika keluarga nya sudah menunggu lama”kata papa,aku merenuggut di sampingnya dan memutuskan tidak bicara

Sesampainya di hotel tempat pertemuan dengan papa dan calon besannya kelak,akupun semain berat melangkah kan kakiku untuk maju.ingin rasanya aku berbalik memutar tubuhku dan berlari sekencang-kencangnya,berlari dari tempat indah ini namun neraka bagiku,tapi aku tahu bahwa nanti aku akan menngecewakan papa,sesekali aku ingin melihat papa bagaia semenjak meningalnya mama
“hay pak pranowo*nah aku lupa nama bapaknya luna juga:D#maaf yah#*”panggil rekan bisnis ayahku,akupun tak berani menoleh
“ya,nazmul irpan *kslahan ketik keroyok aja anies,aku di kasih tau dia loh(lupa sih akunya)* lama sekali kita tak bertemu “ balas papa sangat ramah dan hangat
“mana anakmu yang tampan itu??aku sudah tak sabar melihatnya “kata papa ,wajhku merah pada,papa buat aku malu saja,ini terkesan aku yang ingin melihat wajahnya>,<
“ah,maafkan aku pa,maaf pa aku telat..papa tau kan macet”tiba-tiba terdebgar suara yang taka sing di telingaku berada di belakangku,aku terlalu takut menoleh
“agh nazril kau cepat beri salam”kata namzul irpan ,membuatku terkejut setengah mati dan jantuhngku berasa berhenti berdetak,aku terlalu gemetar untuk menoleh.ku rasa seorang pria berlalu dari belakangku dan wangi parfumnya tercium sangat jelas dan familiar bagiku. Kemudian ,ia berdiri di samping papanya dan berhaadapan langsung denganku
“perkenalkan namaku nazril irham”ia membungkukkan badan dan kemudian tegap lagi
“nak ku rasa kau terlalu formal”goda papa luna
Dunia terasa berputar..aku melihat idolaku,obsesiku,dan cinta matikunazril irham berdiri tepat di hadapanku,tampan seperrti malaikat yang baru turun dari khayalanku.aku tak percaya mataku,aku tak sanggup bicara sepatah kata apapun
“wah tampan seklai putramu itu”kata papa,melihat nazril dari ujung atas sampai ujung kaki dan menilai kesempurnaan ,tanpa sadar aku mengikuti papa melihat orang yang berada di depan mataku
“sama seperti anakmu yang bak bidadari,cantik sekali,ah nazril kenalkan ini luna maya pasangan hidupmu kelak”kata namzul irpan sebari menoleh kearahku,aku tertuduk malu
“ya,papa bolehkah aku mengajaknya jalan-jalan sebentar sebagai tahap perkenalan kami pa??”
Aku menoleh kearah nazril dan ia mengedipkan matanya padaku,ogh tuhan dunia ini berasa mau runtuh dech
“tentu saja boelh nak”kata papa nazril dan papaku mmengnggukan kepala
“bawalah dia ketempat yang menyenakan dan dia lagi suka marah-marah,kurasa moodnya sedang jelek”kata papa menambahkan.aku malu sekali,aghghhhhh,papaaaaaaaaaaaaa>,<
“ya,om saya pinjam putri anda sebentar ya”ia tersenyum dan kemudian mengampit lenganku dan mnegiringku keluar .aku tersentak saat lengannya yang kekar dan hangat itu menggampit lenganku,seperti di bawa terbang oleh dewa-dewi langit yang murah hati
“luna,apa kau tak apa-apa”tanyanya padaku sambil tersenyum ,akupun menatapnya dan terasa mataku meleleh melihat senyumnya
“luna??:”panggilnya lagi ,kali ini nadanya cemas.lututku sangat lemas ,aku tak sanggup menompang berat tubuhku,hingga aku hampir  terjatuh tapi beruntung nazril sempat menompang tubuhku
“luna..kau taka pa-apa???”kataia panic,kemudian mengendongku dalam dekapan dadanya yang bidang di balik balutan jas hitam dan kemaja biru ,membawaku kedalam  mobilnya
“emm..ak..aku..tak.tak…taka pa-apa ..arie…ariel”kataku terputus-putus,aku belum bisa mengendalikan rasa terkejutku
“kau kenapa grogi sekali dekat denganku???bukankah kau sudah biasa di dekatku??”tanyanya dan mengerlingkan nakal padaku.aku menatapnya dengan pandangan tak mengerti.ia kemudian kebelakang mobilnya danmnegluarkan tas lumayanlah besarnya.ia mengeluarkan topi,syal,jaket dan kacamata hitam dan memakainya satu-persatu,aku tersentak melihatnya
“bo..boriel??”pekikku histeris, sangat terkejut,ia tersenyum dan kemudian menganggukan kepala
“yayaya..aku nazril,cinta abadimu”ia tersenyum menatapku.aku tak percaya.kemudian aku mulai menampar pipiku sendiri. ia terkejut melihat tingkahku dan segera menghentikan aksiku.

"ya! sedang apa kau? kenapa menampar wajahmu sendiri?" tanyanya khawatir.

"tidak.. aku hanya.. hanya sedang memastikan" jawabku.

"haah? memastikan apa?" tanyanya lagi, sekarang ia terlihat heran.

"memastikan.. bahwa ini bukan sekedar mimpi terindahku" kataku lirih. ia tergelak.

"luna, ini kenyataan! bahwa kau dijodohkan denganku. bersyukurlah karena aku memintamu datang ke perjodohan ini"

"jadi? jadi kau sudah tau siapa aku sebelumnya?" tanyaku terkejut.

"yapz tepat sekali. aku diberi foto dan data lengkapmu dari papa, aku berusaha mencari mu dan aku menemukanmu disudut taman itu sambil menangis, segera saja aku mendekatimu" jelasnya. aku hanya menganga..

"dan jujur saja, semenjak saat itu aku merasa aku ingin melindungimu. aku tidak ingin kau menumpahkan air mata itu lagi. dan saat 3 hari pertemuan kita, aku merasakan sesuatu yang aneh berdesir didadaku" lanjutnya. mataku membelalak lebar.

"tapi.. kenapa kau tidak langsung saja membuka kedokmu saat aku bercerita seru tentangmu? kenapa kau malah membuatku terkejut sampai hampir mati seperti ini?" tanyaku heran, ia tersenyum padaku. lagi ! senyuman yang membuatku meleleh.. Oh Tuhan ampunilah dosaku..

"karena aku sangat bahagia ketika kau bilang bahwa aku adalah 'cinta abadi'-mu, itu terdengar seperti pernyataan cinta bagiku" ujarnya, aku tertunduk malu wajahku berubah merah padam. ia mengelus kepalaku dengan sayang, mengajakku keluar dari mobil dan berdiri dibawah pohon yang rindang.

"luna?" panggilnya. aku terkejut, dan segera menoleh padanya. ia menatapku penuh arti, aku mulai salah tingkah.

"ya?" jawabku gelagapan.

"apa kau senang kalau aku yang ternyata tunanganmu?" pertanyaannya membuatku tersentak. ia menggenggam kedua tanganku. aku mulai keringat dingin.

"luna?" tanyanya lagi, menuntut jawaban. aku mengangguk.

"serius???terima kasih luna" ia mengecup keningku. aku sudah tidak bisa terkejut lagi, jantungku sudah sangat lelah merasakan kejutan yang bertubu-tubi. aku tersenyum memandangnya. mulai bisa mengatasi perasaanku.

"bagaimana denganmu, bo..maksudku nazril? apa kau senang memilihku menjadi tunanganmu?" tanyaku. ia tersenyum nakal.

"hmm! aku sangat sial mendapat tunangan sepertimu! masih banyak gadis yang lebih baik diluar sana!" jawabnya seraya mengerling nakal padaku, membuat nafasku memburu karena kesal. ia tertawa.

"hahahaha.. aku hanya bercanda luna. aku SANGAT bahagia" jawabnya.

"yakin?" tanyaku meyakinkan.

"kanapa? kau tidak percaya? baiklah" ia merengkuhku dan menempelkan bibirnya ke bibirku. aku kaget sampai hampir pingsan, namun aku berhasil mengendalikan emosiku lagi. ia melepas ciumannya dan tersenyum.

"bagaimana? sudah percaya?" ia mengerling nakal.

"aisshhhh nazrillll!" pekikku.

"ya! aku kekasihmu, panggil aku dengan mesra donk!" ujarnya pura-pura kesal.

"ok! aku tidak mau memanggilmu dengan mesra!" kataku seraya menjulurkan lidahku padanya.

"aisssh.. yakin...???" ia merengkuh tubuhku dan aku masuk ke dalam pelukan hangatnya.

"luna love you~" ia berbisik ditelingaku.

"I love you too nazril" balasku sambil tersenyum.

***

"arlun, ayo makan sarapanmu sayang" panggilku pada gadis kecil yang sedang asyik bermain puzzle di ruang keluarga

"sebentar ma,ini hampir selesai" jawabnya. aku menghela nafas, mengerti keadaannya

"ya, ya! putri papa yang cantik sudah bangun?" sahut seseorang, arlun menoleh cepat dan segera masuk ke dalam rengkuhan lengan papanya yang siap menggendongnya. kemudian arlun duduk dipangkuan papa-nya
"hey, kau sudah bangun? kopimu sudah siap" kataku menghampiri suami tercintaku.

"terima kasih " balasnya dan mengecup bibirku sekilas.

ya, inilah aku,luna maya upz sekarang berganti luna maya irham. bersama keluarga baruku yang kubina dengan suamiku yang sangat kucintai,nazril irham, yang masih menekuni pekerjaannya didunia entertainer. pernikahan kami telah berlangsung 4 tahun yang lalu dan kini kami memiliki seorang bidadari mungil yang sangat cantik yang dianugerahi Tuhan untuk kami, ia adalah arluna valentine margarete , buah hatiku dan nazril.aku dan nazril pun kini sedang menanti lahirnya anak kedua yang sedangkukandung. aku berharap ini bukanlah akhir dari mimpi indahku, namun awal dari kehidupan baruku yang bahagia untuk selamanya.

-END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar