- Pendahuluan
Narkoba, sebenarnya
zat ini digunakan untuk keperluan Medis. Namun karna perkembangan jaman semakin
lama semakin banyak hal menyimpang. Salah satunya adalah penggunaan zat zat
berbahaya ini. Maraknya peredaran narkoba di kalangan masyarakat membuat banyak
pihak geleng-geleng kepala seolah tidak percaya dengan kenyataan yang ada.
Tidak hanya
orang dewasa yang mengedarkan barang haram tersebut bahkan siswa SMP maupun SMA
pun sudah berani mengedarkan dan menggunakan narkoba. Entah disadari atau tidak
oleh para pengedar dan pengguna bahwa barang tersebut sangat merugikan.
Merugikan
baik dari segi materiil maupun nonmateriil. Dari segi materiil para pengguna
akan menghalalkan segala cara agar mendapatkan uang untuk membeli narkoba. Bagi
anak sekolah yang kecanduan narkoba, hal itu akan sangat merugikan orang
tuanya, mereka bisa menggunakan uang yang seharusnya untuk membayarkan biaya
sekolah untuk membeli narkoba demi kepuasan yang menyesatkan.
Dari segi
nonmateriil cenderung merugikan kesehatan, banyak pengguna barang haram
tersebut yang tidak mengerti dampaknya bagi kesehatan. Mereka biasanya
bersikap apatis (acuh tak acuh) terhadap kenyataan bahwa narkoba
menyebabkan organ tubuh tidak dapat bekerja dengan baik bahkan menyebabkan
kematian.
2.
Pembahasan
Berikut
adalah hasil Apa yang dimaksud dengan Narkoba yang saya temukan disalah satu
web di Internet.Remaja dapat diartikan pemuda atau pemudi yang muda belia.
Narkoba menurut pengertian farmakologi medis adalah obat yang dapat
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan penurunan tingkat kesadaran
serta mengandung zat adiktif yang dapat menimbulkan kecanduan.
Narkoba
berasal dari tanaman kokain dan tanaman ganja. Dalam dunia kedokteran, bahan
ini diperlukan untuk pengobatan penyakit tertentu, tetapi jika dikonsumsi
secara bebas atau berlebihan akan berbahaya.
Narkoba pada
zaman sekarang ini menjadi masalah diberbagi negara, termasuk Indonesia,
mengingat akibat yang ditimbulkan karena penyalahgunaannya dapat membahayakan
kehidupan bangsa dan negara.
Dan berikut
adalah Apa yang dimaksud dengan Narkoba yang saya temukan dalam Buku Revolusi
Belajar KODING Kimia IX SMP_9
Narkotikan
berasal dari Bahasa Inggris yaitu narcotics yang artinya obat bius.
Narkotika berasal dari 3 jenis tanaman yaitu Papaver somnifenim(candu), Erythroxylon
coca (kokain), dan Canabis sativa (ganja) yang murni maupun campuran
bahan bahan lain.
Setelah
membaca sekilas pembahasan tentang arti dari Narkoba tersebut, dapat
disimpulkan bahwa pemahaman yang ada di Internet lebih condong untuk
menjelaskan pada kita tentang Narkoba dari sisi Sosialis. Sedangkan setelah
kita membaca sekilas pembahsan tentang arti dari Narkotika tersebut, dapat
ditarik kesimpulan bahwa dalam Buku Revolusi Belajar KODING Kimia IX SMP_9
menjelaskan pada kita dari sudut pandang ilmiah.
Itu semua
terbukti pada penggunaan bahasa dari masing-masing sumber. Bila pada Internet
penggunaan bahasanya simple, mudah dipahami oleh pembaca yang awam akan
pengetahuan alam. Sedangkan pada dalam Buku Revolusi Belajar KODING Kimia IX
SMP_9 lebih memilih menggunakan bahasa-bahasa latin dari masing-masing zat
tersebut.
Sekarang
mari kita teliti lagi dari segi kelengkapan data yang terdapat pada situs di
Internet ini. Kelengkapan data yang dimaksud adalah apa saja jenis NARKOBA.
Jenis
NARKOBA yang banyak diedarkan dan digunakan oleh para pelajar adalah sebagai
berikut : – Heroin
- Morfin
- Kodein
- Kokain
- Ganja
(Mariyuana)
- Putaw
- Ekstasi
-
Shabu-shabu
Sekarang
mari kita liad data yang terdapat pada Buku Revolusi Belajar KODING Kimia IX
SMP_9. Data apa saja jenis NORKOBA yang disajikan dibuku tersebut.
Narkotikan
berasal dari Bahasa Inggris yaitu narcotics yang artinya obat bius.
Narkotika berasal dari 3 jenis tanaman yaitu Papaver somnifenim(candu), Erythroxylon
coca (kokain), dan Canabis sativa (ganja) yang murni maupun campuran
bahan bahan lain.
- Ganja
Ganja adalah
semua bagian tanaman Canabis sativa, mengandung zat kimia THC (delta 9
tetrahydrocannbol) sehingga efek yang ditimbulkan : badan terasa segar,
santai, bergembira secara berlebihan dan nafsu makan bertambah, mulut dan
tenggorokan kering, dan mata terlihat memerah. Efek yang ditimbulkan
kesehatan fisik dan mental para pecandu terganggu dan mengakibatkan mereka
seperti orang gila (Schizopherenia)
- Candu/Opium
Papaver
somnifenim
menghasilkan jenis narkotika: morfin, heroin, codein. Dikalangan para pecandu
heroin lebih dikenal dengan istilah putaw, bedak putih dan etep, pemakai dapat
mengalami sakaw (keadaan dimana pecandu heroin merasakan sakit diseluruh
badan dan adanya keinginan kuat untuk menggunakan heroin)
- Kokain
Kokain
diperoleh dari daun Erythroxyulon coca. Pada pemakaian yang berlebihan
(over dosis) pecandu kokain akan mengalami gangguan jiwa lebih lanjut dapat
menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak (stoke). Sedangkan pada dunia
kedokteran kokain digunakan sebagai obat bius.
Setelah kita
baca sekilas tentang apa saja jenis NARKOBA. Dapat diliat dengan jelas bahwa
situs yang ada Internet hanya menyebutkan tanpa ada penjelasan sedikitpun.
Sangat beda bila dibandingkan dengan yang ada di Buku Revolusi Belajar KODING
Kimia IX SMP_9, kalau dibuku itu lebih lengkap dan rinci.
Yang
terakhir adalah perbandingan antara Ciri-ciri pengguna NARKOBA yang terdapat
pada situs di Internet dengan yang ada di Buku Revolusi Belajar KODING Kimia IX
SMP_9. Berikut adalah Ciri-ciri pengguna NARKOBA yang terdapat pada situs di
Internet.
Ciri-ciri
pengguna narkoba
a)
Ciri-ciri umum dan perubahan perilaku pengguna narkoba
- Suka menyendiri
- Melalaikan tanggung jawab
- Emosional
- Sering membangkang
- Perkataannya tidak dapat dipercaya
- Pola tidur tidak wajar dan gemar tidur di pagi hari
- Malas mengurus diri sendiri
- Sensitif, mudah tersinggung dan mudah marah
- Berjalan sempoyongan karena gangguan koordinasi saraf pusat
- Bertindak sesuka hati
- Gemar mencuri dan menjual barang berharga
- Dijauhi teman
- Prestasi sekolah anjlok , suka membolos dan keluar pada jam pelajaran (bagi pelajar)
b)
Ciri-ciri khusus pengguna narkoba
1)
Ciri-ciri khusus pemakai ganja atau mariyuana :
- Pupil mata mengecil
- Mata kemerahan dan berair
- Sering minum karena mulut dan kerongkongan terasa kering
- Sering buang air kecil
- Merasa nyaman dan gembira
2)
Ciri-ciri khusus pemakai ekstasi dan shabu-shabu :
- Merasa gembira, wajah layu, susah tidur, tekanan darah dan denyut jantung meningkat
- Hilang rasa sedih, kecewa, kesal dan marah
- Tubuh terasa fit dan segar serta tidak bisa diam
- Tulang dan gigi keropos, terjadi kerusakan saraf mata dan otak
3)
Ciri-ciri khusus pemakai heroin :
- Kejang-kejang
- Rasa mual, keringat dingin dan demam
- Hidung dan mata selalu berair
- Hilang nafsu makan dan cairan tubuh berkurang
- Terjadi perubahan tingkah laku dan berhalusinasi
- Hilang rasa sakit dan mengalami rasa senang yang luar biasa
4)
Ciri-ciri khusus pemakai obat (psikotropika)
- Pemakai neuroleptikum, ciri-cirinya :
- Teler hingga tertidur
- Kesadaran menurun
- Sering bertindak ngawur
- Pemakai antidepresan, ciri-cirinya :
- Berbicara kacau
- Pengendalian diri hilang
- Pemakai stimulan akan merasa melayang (fly), lelah, sedih, mengantuk, tertekan, depresi, dan meningkatkan aktivitas
5)
Ciri-ciri khusus pemakai alkohol :
- Perubahan daya pikir
- Kehilangan kesadaran dan inkoordinasi saraf pusat
- Pandangan kabur dan mata merah
- Berjalan sempoyongan
Itu tadi
adlah penjelasan tentang Ciri-ciri pengguna NARKOBA menurut yang ada pada situs
di Internet. Selanjutnya mari kita simak Ciri-ciri pengguna NARKOBA yang ada
pada Buku Revolusi Belajar KODING Kimia IX SMP_9.
Tanda-tanda
kemungkinan penyalahgunaan obat-obat psikotropika adalah sebagai berikut :
- Ciri-ciri fisik
- Berat badan menurun drastis
- Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat dan bibir kehitaman
- Tangan penuh dengan bintik-bintik merah seperti bekas gigitan nyamuk dan tanda bekas luka sayatan
- Goresan dan perubahan warna kulitditempat bekas suntikan
- Buang air besar dan kecil kurang lancar
- Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
- Sering menguap, mengeluarkan air mata, dan mengeluarkan keringat berlebihan
- Mengalami nyeri kepala dan mengalami nyeri atau ngilu-ngilu sendi
- Ciri-ciri emosional
- Sangat sensitif dan cepat bosan
- Bila ditegur atau dimarahi, menunjukan sikap membangkang
- Emosi naik turun serta tidak ragu untuk memukul orang atau bicara keras kepada siapa saja
- Nafsu makan tidak menentu
- Ciri-ciri perilaku
- Malas dan sering melalaikan tanggung jawab
- Selalu kehabisan uang
- Sering berbohong dan ingkar janji
- Sikap cenderung manipusali
- Waktuny di rumah sering dihabiskan di kamar tidur
Setelah kita
membaca perbedaan ciri-ciri pengguna NARKOBA pada situs di Internet lebih
spesifik dan lebih rinci, khususnya pada setiap macam narkoba itu dijelaskan.
Tetapi tidak pada Buku Revolusi Belajar KODING Kimia IX SMP_9. Pada buku
tersebut dijelaskan secara keseluruhan. Maksudnya tidak dijelaskan secara satu
persatu.
3.
Penutup
Berdasarkan
semua paparan tersebut kita dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
- Buku Revolusi Belajar KODING Kimia IX SMP_9 memang lebih lengkap dan lebih rinci bila dibandingkan dengan situs yang ada di Internet
- Buku Revolusi Belajar KODING Kimia IX SMP_9 lebih mengacu pada konsep pembelajaran di Sekolah.
- Terdapat banyak ilmu tambahan pada situs Internet, memang tidak semuanya berguna bagi pelajaran di Sekolah. Tetapi bagus untuk menambah dan memperluas pengetahuan kita.
Berikut ini
saya akan memberikan beberapa artikel mengenai narkoba. Denger-denger kabar
ada yang sedang mencari artikel tentang narkoba sehubungan dengan
peringatan hari narkoba sedunia. Buat kalian yang sedang mencari artikel
narkoba, yah saya share aja di sini postingan ini. Dan mungkin akan ada
kelanjutan dari artikel narkoba di postingan selanjutnya. Artikel
narkoba yang saya tulis di sini saya ambil dari beberapa
referensi di google. Di bawahnya akan saya cantumkan sumbernya. So, silahkan
simak…
Apa yang
disebut NARKOBA
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika
dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika
dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun
disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku
seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan
psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk
jenis Narkotika adalah :
- Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
- Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
- Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
- Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
- Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:
- Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.
Jenis Narkoba menurut efeknya
Dari
efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
- Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
- Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
- Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.
Penyalahgunaan
Narkoba
Kebanyakan
zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penefitian. Tetapi
karena berbagai alasan – mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya,
lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dll. – maka narkoba kemudian
disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan
ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.
Tingkatan
penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
- coba-coba
- senang-senang
- menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
- penyalahgunaan
- ketergantungan
Dampak
penyalahgunaan Narkoba
Bila narkoba
digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan
mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan
fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat
(SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak
penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai,
kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak
kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Dampak
Fisik:
- Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
- Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
- Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
- Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
- Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
- Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
- Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
- Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
- Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
Dampak
Psikis:
- Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
- Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
- Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
- Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
- Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
Dampak
Sosial:
- Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
- Merepotkan dan menjadi beban keluarga
- Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
Dampak
fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan
mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak
mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan
sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan
psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk
membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
Bahaya bagi
Remaja
Masa remaja
merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa
anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa
dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka
suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa
remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup,
serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu
wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong
menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang
paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah
menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular
dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari
pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan
kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya
HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi
bangsa.
Apa yang
masih bisa dilakukan?
Banyak yang
masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu
remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat
intervensi, yaitu
- Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
- Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
- Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar